"teks / javascript" src = "// s7.addthis.com/js/300/addthis_widget.js#pubid= ra-5b5705bd48a852a3 ">

Adsense

Hasil penelusuran

Sabtu, 14 Juli 2018

Kroasia membara

Mentalitas mengantar kroasia menembus final piala dunia untuk kali pertama, Kroasia yang membara siap melumat prancis di final. Sudah terlalu dalam kroasia menggali lobang untuk menembus piala dunia 2018, Ketika tim tim unggulan bertumbangan. Terakhir kroasia meremuk inggris yang di unggulkan di semifinal piala dunia dengan skor 1-2,lewat perpanjangan waktu kemaren. Mereka bekerja keras, ototnya mengeras, terus berlari, menembus batas, adrenalin terpacu, kerja sangat keras, yang membuahkan hasil, "begitu tulis new york times saat melukiskan perjuangan para pemain kroasia. Luka modrik dkk mampu mematahkan anthem baru "it's coming home" yang di kumandangkan oleh masyarakat inggris. Termasuk media inggris yang di tuding pongah oleh modrik. "Kami di remehkan, media inggria menyepelekan kami, pemain inggris tidak respek pada kami, tapi itu semua justru menjadi energi tambahan bagi kami, jadi motivasi. Sekarang terbukti mereka salah, kami lebih baik", tegas modrik. Kroasia mencetak sejarah sebagai negara peserta piala dunia 2018 terkecil yang sukses menembus final, setelah uruguay. Negri balkan berpantai ini hanya memiliki 4,2 juta penduduk. Kurang dari separuh penduduk DKI jakarta di siang bolong. Uruguay menembus final dan juara tahun 1950.saat ini uruguay berpenduduk 3,4 juta termasuk luis suarez dan edinson cavani. Modric ingin membayar lunas kegundahan masyarakat kroasia, hingga kualifikasi zona eropa, masyarakat kroasia masih marah kepada modric dkk yang di anggap tidak nasionalis, ia ikut mendorong para pemain kroasia hijrah keluar liga luar negri, utamanya ke liga spanyol dan italia. Itu termasuk modric sendiri yang memperkuat real madrid dan ivan rakitic yang membela barcelona, keduanya menjadi backbone kroasia asuhan pelatih zlatko dalic yang religius. Kroasia melewati fase grup dengan mulus termasuk melumat argentina dengan skor 3-0,tapi di fase gugur. Mereka harus bekerja keras hingga berdarah darah, dua kali adu pinalti melawan denmark dan rusia dan melewati extra time melawan inggris. Kalau saja tidak ada gol dari mario mandzukic menit ke 109,kroasia harus adu pinalti kali ketiga. Itu menguras tenaga bagi para pemain tua seperti modric. "Mentalitas kami mengungguli inggris, mereka terus berlari hingga nafas terakhir dengan mata seperti tertarik, itu kunci kemenangan kami"kata zlatko dalic. Prancis sudah menunggu, les bleus bermain sangat taktis ketika menjinakan belgia yang bermain lebih agresif, dalam konteks permainan.

Tidak ada komentar:

http://ho.lazada.co.id/SHdYHY?url_key=beli-handphone-tablet

Website penghasil uang

Pengen punya penghasilan sendiri Kebanyakan orang bekerja setiap hari hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Tp di jaman sek...

http://bukalapak.go2cloud.org/SH2aX

"teks / javascript" src = "// s7.addthis.com/js/300/addthis_widget.js#pubid= ra-5b5705bd48a852a3 ">